Selasa, 09 Maret 2010

Review Game [PS2] Kamen Rider: Climax Heroes

Kamen Rider: Climax Heroes



Kamen Riders

Asslamualaikum wr. wr. Salam sejahtera untuk gAMERS smua..

hey Gamers masih ingatkah sama Kamen Rider? klo Ksatria Baja Hitam? Pasti nget khn? Asal punya asal, Ksatria Baja Hitam ini merupakan versi translasi berbahasa Indonesia dari Kamen Rider Black dan Black RX yang sempat tayang disini pada sekitar awal tahun 1990-an. udah googling tapi sampai sekarang masih bingung iasal stilah Ksatria Baja Hitam berawal, pastinya aksi Kotaro Minami yang disulih-suarakan oleh Adang Sudarto dalam versi Indonesia ini telah memiliki basis penggemar dengan jumlah yang tidak sedikit, termasuk di kalangan gamers yang juga telah seringkali menemukan game bertemakan tokoh-tokoh rekaan (Alm.) Shotaro Ishinomori tersebut. Diawali dengan Kamen Rider pada tahun 1971 dan masih berlanjut hingga tahun ini dengan Kamen Rider Decade, para jagoan ini juga telah muncul dalam sejumlah game dengan berbagai genre. Melanjutkan sejumlah game Kamen Rider era Heisei yang telah khas dengan fighting sebagai genrenya, maka Namco Bandai kembali meluncurkan kelanjutan untuk seri game ini dengan mengangkat garis besar dari Kamen Rider tahun 2009, yaitu Decade.

Gameplay 6,5

Dalam game Kamen Rider: Climax Heroes ini, gamers dapat menemukan kesepuluh Rider utama era Heisei beserta beberapa Rider tambahan dari serial Kamen Rider tertentu. Seperti yang mungkin telah diketahui, kesepuluh Rider Heisei ini adalah Kuuga, Agito, Ryuuki, Faiz, Blade, Hibiki, Kabuto, Den-O, Kiva, dan Decade sendiri dengan Rider tambahan seperti Zeronos dari Kamen Rider Den-O dan Kamen Rider Ixa dari Kamen Rider Kiva. Berbeda dari game-game Kamen Rider sebelumnya yang lebih menggambarkan pertarungan antara Rider dengan para monster, Climax Heroes merupakan sesuatu yang lain daripada biasanya. Kamu tidak akan menemukan karakter monster untuk dihadapi pada game ini karena yang akan kamu hadapi di sepanjang game ini adalah para Rider Heisei yang lainnya, yang memiliki tipikal karakteristik keunggulannya masing-masing. Untuk mode utama (dengan kata lain, Story mode) dari game ini, kamu akan menemukan apa yang disebut dengan Decade mode. Dalam Decade mode, kamu akan bermain sebagai Decade yang bertarung demi mendapatkan kekuatan dari para Rider yang ada. Meskipun mempunyai inti seperti itu, bukan berarti kamu akan menyelesaikan game ini sesingkat mengalahkan kesembilan Rider dan memperoleh wujudnya. Rider-rider yang ada akan kamu hadapi lebih dari sekali dengan stage yang bercabang. Jadi, pada beberapa bagian tertentu kamu akan diberikan kesempatan untuk memilih suatu stage terlebih dahulu. Tidak usah merasa khawatir untuk itu, karena pilihan stage yang lainnya itu juga tetap dapat kamu pilih pada nantinya. Apabila kamu telah mendapatkan suatu kekuatan Rider, maka kamu bisa terlebih dahulu melakukan setting menjelang pertarungan untuk menentukan form Kamen Rider apa serta button apa yang ingin kamu gunakan untuk mengeluarkan suatu special attack atau Final Form Ride.

Berbeda dari game Kamen Rider yang dirilis terakhir kalinya sebelum ini, yaitu Kamen Rider Kabuto yang menampilkan gameplay dengan fitur yang menampilkan lebih dari dua karakter dalam satu pertarungan, game ini kembali menampilkan sistem battle dengan dua karakter dalam satu layar (pengecualian untuk Rider yang di-summon oleh karakter Diend). Tombol Kotak pada game ini digunakan untuk pukulan, Segitiga untuk grab dan combo, serta Lingkaran dan Silang untuk special attack tertentu yang tergantung pada karakter yang digunakan. Selain keempat tombol tersebut, keempat shoulder button juga memiliki fungsi tersendiri. L1 dan R1 digunakan untuk side roll, sedangkan L2 dan R2 dapat digunakan untuk form change atau finisher. Mengenai keseimbangan pada tiap-tiap karakternya, sejumlah karakter disini terkesan cukup imbalance. Bisa dibilang seperti itu karena tidak semua Rider memiliki kemampuan yang setara. Misalnya saja pada beberapa form yang disediakan untuk Rider-rider tertentu. Hal ini mungkin memang didasari oleh yang sebenarnya, namun tetap saja hal ini membuat karakter tertentu terkesan dianaktirikan, contohnya Hibiki yang hanya mendapat form Kurenai atau Kabuto tanpa form Hyper-nya, sementara beberapa Rider lainnya memiliki form yang lebih banyak dan juga kuat. Hal ini tentu bisa saja terkesan mengecewakan bagi sejumlah penggemar Rider tersebut. Variasi form tersebut juga tidak semuanya dapat playable untuk digerakkan dalam pertarungan. Pada beberapa Rider tertentu seperti Kuuga dan Den-O yang mempunyai beberapa variasi form, form tertentu yang dianggap sebagai “Advanced form” (seperti Amazing Mighty Kuuga dan Liner form milik Den-O) hanya muncul sebagai finisher. Selain berubah wujud, beberapa Rider (tidak semua) tertentu juga dapat mengeluarkan summon dengan menekan tombol Silang, contohnya Kiva yang dapat memanggil Castle Dran atau Den-O yang dapat memanggil Den-Liner. Perlu dicatat juga bahwa untuk mengeluarkan jurus-jurus special tersebut, kamu membutuhkan special gauge yang terletak di bagian bawah layar. Pada perubahan form, special gauge ini akan menentukan lama perubahan tersebut dapat digunakan.

Apabila dibandingkan dengan game-game sebelumnya, gameplay pada game ini memiliki keunggulan dan juga kelemahan tertentu. Berbeda dari game sebelumnya yang menampilkan karakter dengan satu health bar, health bar di game ini memiliki tiga tingkatan yaitu hijau, kuning, dan merah. Pada salah satu bagian tertentu, ada ketentuan yang mengharuskan kamu dengan satu tingkatan health untuk mengalahkan Rider dengan tiga tingkatan health. Hal ini memberikan sedikit tambahan untuk variasi tingkat kesulitan dalam permainannya. Selain itu, karena kali ini kamu dihadapkan dengan arena bertarung yang 3D, sejumlah special attack kini membutuhkan ketepatan di dalam penggunaannya, berbeda dari game-game terdahulu yang hanya bergerak kiri-kanan atau sebaliknya. Mengenai pilihan mode selain Decade mode, kamu dapat menemukan Battle mode sebagai Versus mode untuk game ini, Survival mode dimana kamu akan bertarung terus-menerus dengan menggunakan health yang tersisa, dan Training untuk mencoba setiap jurus yang ada.

Graphics 5,9

Berbicara mengenai grafis dari PlayStation 2 untuk saat ini, terutama pada sebuah game Kamen Rider, grafis dari Climax Heroes tergolong masih jauh dari tingkat memuaskan, meskipun dibandingkan dengan kelas PS2 itu sendiri. Detil pada karakter dalam tampilan 3D yang ada terkesan digarap dengan kurang rapi. Pilihan stage yang ada juga tergolong terlalu sedikit dan membosankan. Selain itu, apabila kamu merupakan penggemar game fighting dengan tokoh-tokoh Kamen Rider, patut disayangkan bahwa game kali ini terkesan minim dengan sequence khas yang memberikan cinematic sebagai nilai lebih dalam pertarungan. Coba kamu ingat-ingat kembali sewaktu kamu memainkan Kamen Rider Faiz, Blade, atau Ryuuki, tampilan cinematic pada sejumlah bagian membuat game tersebut terkesan keren dan “lebih Kamen Rider” dibandingkan dengan game terbaru ini. Tampilan efek yang diperlihatkan pada game ini juga cenderung penuh dengan warna yang memberikan kesan kanak-kanak di dalamnya, lebih berbeda apabila dibandingkan dengan sejumlah game Kamen Rider sebelumnya.

Sound 6

Suara dari game Kamen Rider juga merupakan salah satu bagian yang memegang peran penting dalam tiap gamenya. Para fans tentu berharap dapat mendengar lagu-lagu atau BGM yang khas dari masing-masing serialnya. Akan tetapi harapan untuk hal itu terkesan kurang bisa memuaskan pada kali ini. Tidak ada lagu yang khas dengan serial TV dari masing-masing Kamen Rider. BGM yang membawakan jalannya pertarungan terkesan kurang dan terlalu repetitif. Awal game ini sendiri dibuka dengan lagu “Shugo! Climax Heroes” yang dibawakan oleh Toru Furuya dan bukanlah “Journey Through the Decade” oleh Gackt yang telah menjadi OST dari Kamen Rider Decade itu sendiri. Untuk SFX-nya, kamu akan mendengar kembali efek-efek suara yang memang sudah khas dari jurus-jurus tiap Rider yang ada.

Longevity 6

Decade mode menampilkan jumlah playable stage terbanyak yang pernah kamu temukan dalam sebuah game Kamen Rider. Walaupun game ini hanya menampilkan 10 Kamen Rider utama dengan sedikit Rider tambahan, untuk dapat memperkuat Decade kamu hingga pada kemampuan terkuatnya kamu harus menyelesaikan Decade mode dengan jumlah stage/level yang banyak. Tidak hanya memainkan tiap stage dalam sekali jalan, kamu juga bisa mengulang suatu stage untuk mendapatkan ranking yang lebih baik yang ditentukan oleh kecepatan kamu dalam mengalahkan tiap lawan yang ada dan mengumpulkan kartu serta gambar yang dapat ditemukan di setiap kamu selesai mengalahkan lawan. Selain Decade mode, Survival mode tampaknya bisa menjadi salah satu opsi untuk kamu mainkan. Bosan main sendirian? Mungkin kamu bisa ajak teman atau adik yang juga penggemar Tokusatsu untuk adu kebolehan dalam memainkan Kamen Rider jagoan masing-masing.

Editor’s Tilt 6

Game ini memang game khusus bagi fans. Tidak ada fitur yang benar-benar spesial untuk game ini. Gameplay terkesan kurang dikemas maksimal, kualitas grafis yang mengecewakan membuat game ini terkesan lebih tepat dirilis untuk PSP, kualitas suara dengan soundtrack yang diharapkan juga tidak membuat kemunculannya di game ini. Nilai-nilai minus tersebut membuat game ini terasa tidak sesuai direkomendasikan bagi para gamers yang bukan penggemar Tokusatsu. Akan tetapi, meskipun belum bisa memuaskan harapan para gamers penggemar Tokusatsu, setidaknya game ini cukup dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi para penggemar Tokusatsu yang masih menyimpan PS2-nya. Eksklusif PS2 lho… Merasa berminat? Henshin!! (LYR)

Total Score 6,1